Rabu, 09 Oktober 2013
Makanan Yang Anda Konsumsi Punya Mitos??
Ubah pola pikir Anda tentang definisi makan mulai saat ini! Nasi adalah salah satu sumber karbohidrat, namun bukan satu-satunya. Makan mi, singkong, kentang, jagung, ubi, atau roti juga sumber karbohidrat yang artinya perut Anda sudah cukup kenyang tanpa nasi.
Terlalu banyak karbohidrat terutama nasi yang mengandung gula paling tinggi disanding sumber karbohidrat lainnya justru akan membuat Anda berisiko terkena diabetes. Variasikan karbohidrat Anda agar hidup lebih sehat!
Anak dengan postur tubuh yang padat sampai cenderung gemuk seringkali menjadi tolok ukur tingkat kesehatan anak di masyarakat. Anggapan itu sebenarnya sudah kuno! Jadi jangan lagi ikut berlomba-lomba memberi makan anak sebanyak-banyaknya biar cepat gemuk dan dianggap sehat. Anak gemuk mungkin saja memang sehat, tapi belum tentu anak yang tidak gemuk itu tidak sehat.
Anak yang terlalu gemuk justru berisiko terkena banyak penyakit. Di antaranya, obesitas, diabetes, napas pendek, kurang aktif bergerak, terhambatnya pertumbuhan tulang, dan risiko penyakit lainnya. Makan saja secukupnya, yang perlu diperhatikan adalah asupan nutrisinya. Anak tidak gemuk, namun pertumbuhannya sesuai dengan tahapan perkembangan, itu berarti anak Anda cukup sehat.
Bukan nasi, roti, pisang atau singkong yang membuat gemuk, tapi jumlah nasi yang Anda konsumsi yang tidak diimbangi dengan olah raga, aktivitas, dan kurangnya keseimbangan dalam komposisi makanan yang menyebabkan kegemukan.
Makanlah karbohidrat secukupnya. Kalori yang dihasilkan oleh karbohidrat merupakan sumber energi yang penting untuk aktivitas sehari-hari. Variasikan juga asupan karbohidrat dengan berbagai bahan makanan, seperti singkong, ubi, jagung, pisang, sukun dan lainnya, selain nasi.
Salak bukan penyebab sembelit! Justru seratnya yang tinggi akan membuat Anda mudah buang air besar. Faktanya, jumlah asupan serat akan makin tinggi, jika salak dikonsumsi beserta kulit arinya, yang pada umumnya justru dikupas dan dibuang.
Salak baik untuk dikonsumsi, selain karena sarat serat juga sebagai sumber vitamin C.
Makan di malam hari akan membuat Anda gemuk jika terlalu banyak asupan kalori yang Anda konsumsi, sementara aktivitas di malam hari sebagian besar diisi dengan tidur. Hasilnya, Anda akan menambah timbunan lemak di dalam tubuh akibat metabolisme yang melambat akibat minimnya aktivitas di waktu malam.
Faktanya, makan di malam hari perlu dicermati. Pilihlah makanan yang rendah kalori dan tinggi serat, seperti sayur dan buah. Hindari nasi dan gorengan! Jika harus karbohidrat pilih kentang atau ubi rebus.
0 komentar:
Posting Komentar