Senin, 30 September 2013

Kesalahan Kecil Berujung Pukulan Guru

03.54 By

Seorang guru adalah pelita bagi muridnya. Guru hadir untuk memberikan ilmu yang tak terbatas kepada muridnya. Terkadang seorang guru harus memberikan banyak pengorbanan demi mengajar muridnya. Jasa seorang guru yang sungguh besar tidak dapat dinilai dengan suatu apapun hingga guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Namun ada satu kejadian yang mencoreng nama seorang guru. Dia dikabarkan telah menyakiti muridnya karena satu kesalahan yang kecil.  Putra Andela adalah seorang pelajar di SMPN 69 Tanjung Duren Timur, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dia mengaku telah disakiti oleh guru olahraganya yang bernama Slamet dengan cara dijewer dan dipukul dengan sangat keras.

 Kejadian ini mengakibatkan Putra mengalami pendarahan di telinganya hingga harus dibawa ke rumah sakit
Putra mengatakan kejadian ini bermula ketika apel sekolah. Seusai apel sekolah, Pak Slamet memberikan penjelasan bagi murid-muridnya. Ketika sedang berbicara, Putra Andela tiba-tiba memotong penjelasan tersebut. Pak Slamet rupanya sangat geram dan marah karena penjelasannya dipotong. Untuk memberikan pelajaran terhadap Putra, Pak Slamet menjewer telinga Putra dengan sangat keras. 

Tak cukup dengan itu, Pak Slamet lalu memukul kepala Putra dengan tangan kosong sehingga telinganya terluka dan berdarah.
Ladies, setiap perbuatan memang mempunyai konsekuensi. Hukuman memang harus diterapkan kepada mereka yang bersalah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan mau belajar dari hal tersebut. Namun kita harus memperhatikan hukuman yang kita terapkan ke anak kita. Jika terlalu keras maka akan berakibat buruk pada anak tersebut. Hukuman harus diterapkan untuk mendidik bukan menghakimi seseorang karena tujuan dari hukuman itu adalah perubahan perilaku yang lebih baik. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk bisa menjadi lebih bijaksana dalam memilih hukuman bagi murid atau anak kita.

Rabu, 25 September 2013

Kok Semua Bayi Panggil Mama ya?

04.04 By

Bayi yang baru lahir biasanya akan sangat menggemaskan dan mencuri hati banyak orang. Selain masih kecil dan imut-imut banget, mereka juga punya celotehan yang khas. Nah, selama ini, setiap kali seorang wanita memiliki anak, atau bahkan sedang mengajak bicara bayi kecil, suka mencoba mengajak bayi bicara.
Seringnya, bayi akan berkata, "Mmm..mam..ma.. Mama," dan sang ibu akan senang sekali ketika bayi bisa menyebut kata tersebut. Hal ini pun sebenarnya menjadi salah satu misteri unik. Mengapa semua anak bayi terlahir dengan menyebut 'Mama'?


Dilansir dari WorldFacts, sebenarnya panggilan Mama itu bukan sepenuhnya berhubungan dengan sebutan untuk orang tua mereka. Hal ini dibuktikan lewat sebuah penelitian dari seorang ahli bahasa Rusia, ROman Jakobson. Ia mengatakan bahwa, manusia paling mudah mengucapkan sesuatu sesuai dengan gerakan mulutnya.

Oleh sebab itu, kebanyakan bayi akan berceloteh dengan menggunakan huruf m atau b, seperti "M-m-mamma..baba..papa," yang lebih bisa dilakukan bayi di awal-awal masa ia berlatih bicara. Hal ini juga berhubungan dengan sesuatu yang enak. Karena saat masih bayi, manusia belum bisa melakukan banyak hal selain makan dan minum.

Bayi yang ingin minta ASI pada ibunya atau berada dekat dengan payudara ibu, cenderung akan mengeluarkan suara, "Mmmm.." Istilah ini menjadi pengganti seolah ia mengatakan 'aku ingin makanan'. Sama seperti ketika kita mencium aroma makanan enak, kita akan bergumam, "Mmmm.. enaak."
Beberapa bayi memang belajar untuk menyebutkan apa yang diajarkan oleh orang tua mereka. Namun ternyata, sebenarnya panggilan Mama itu dimulai dari naluri seorang bayi yang ingin minta makanan pada orang tuanya. Namun secara bertahap, panggilan Mama dan Papa itu akan benar-benar menjadi sebutan untuk seseorang dalam kehidupan mereka.

Minggu, 22 September 2013

Mobile Fasion Jadi Sasaran Saat Kemacetan

03.09 By



Macet di Jakarta sudah menjadi hal biasa. Masyarakat kota besar mau tak mau harus menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Ragam cara pun dicari untuk "membunuh" waktu atau bahkan menghibur diri. Salah satunya, belanjaonline produk fashion menggunakan ponsel pintar ataumobile shopping.

Belanja fashion menggunakan aplikasi di smartphone ini sudah menjadi kebiasaan kalangan urban di sejumlah negara. Nah, faktanya mobile shopping paling banyak ditemui di Indonesia dibandingkan sejumlah negara di Asia Tenggara. Utamanya di Jakarta yang menjadi pasar terbesar produk fashion online. Masyarakat di Jakarta juga kerap memanfaatkan waktu saat terjebak macet di jalan dengan membuka aplikasi belanja online lewat ponsel pintar mereka.

"Di luar dugaan, aplikasi belanja di iPhone paling tinggi di Indonesia dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Padahal pengguna iPhone paling banyak di Singapura dan Malaysia. Orang Indonesia sering mengakses internet untuk belanja saat di jalan, termasuk saat macet," ungkap Hadi Wenas, Managing Director dan Co-Founder Zalora Indonesia, saat peluncuran Zalora Android App di Bloeming Cafe, fX Sudirman .

Wenas mengungkapkan setelah meluncurkan aplikasi belanja online untuk iPhone, 25 persen kunjungan ke websiteberasal dari mobile. Dengan menyediakan aplikasi belanja online melalui Android, ia berharap kunjungan dari aplikasi mobile meningkat menjadi 40 persen.

Lantaran belanja semakin mudah dan bisa dilakukan di mana saja menggunakan aplikasi di ponsel pintar, semakin banyak orang memilih mobile shopping ini. Wenas menyebutkan, bahkan Indonesia tercatat sebagai negara yang warganya paling banyak mengakses situs belanja online. 

"Indonesia menang dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, namun masih kalah dari Jepang, Korea, China," ungkap Wenas di hadapan Jaya Suprana.

Kehadiran Jaya Suprana dalam peluncuran Zalora Android App juga bukan tanpa alasan. Ketua Umum MURI Indonesia ini memberikan apresiasi sekaligus menyerahkan piagam penghargaan MURI Indonesia atas pencapaian Zalora sebagai Situs Perdagangan Fesyen Terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Jaya pun berharap, ke depan, situs belanja fashion yang dikelola oleh sebagian besar anak muda ini bisa menjuarai di tingkat dunia.

Wenas menyebutkan, saat ini Zalora menyediakan ragam kebutuhan fashion untuk perempuan dan laki-laki, menggandeng lebih dari 600 brand dalam dan luar negeri,  serta menyediakan lebih dari 30.000 produk fashion

Selasa, 17 September 2013

Hal Tidak Bisa Disebarkan Lewat Facebook

03.17 By

Kebayakan Orang yang disebut pecandu jejaring sosial yang satu ini akan lebih cenderung melakukan aksi curhat yang kadang mengundang rasa prihatin, jengkel dan rasa suka pada apa yang mereka publikasi di facebook.

Namun Perlu Di ketahui Kalau Ternyata ada hal hal Yang memang harus anda Privasikan Di Dalam Dunia Maya yang Makin Populer ini yakni 


Nah, agar Anda terhindar dari kejahatan cyber dan ulah usil orang iseng, maka hindari memposting beberapa hal ini di Facebook:

Foto/video intim
Sekalipun mungkin foto/video tersebut berisi Anda dan pasangan resmi, sebaiknya memang tidak diposting sembarangan di social media apapun. Simpan data tersebut untuk diri sendiri saja, karena banyak orang bisa menyalahgunakan foto/video Anda untuk hal yang tidak baik.
Nomor telepon
Sekalipun nomor telepon Anda dibutuhkan untuk mengisi data Facebook, tetapi usahakan agar mengatur setting ulang bahwa nomor tersebut tidak dapat dilihat semua orang.
Seandainya memang Anda ingin sebagian kontak Anda mengetahuinya, Anda bisa memilih setting hanya beberapa orang saja yang bisa melihatnya.
Detail info banking
Yang paling utama dan penting adalah jangan memposting info banking apapun di akun Anda. Entah itu nomor rekening, dan terlebih lagi PIN.
Sederhana memang, dan mungkin Anda berpikir bahwa tidak akan ada orang yang bisa membobol rekening Anda tanpa kartu ATMnya. Tetapi, teknologi tak pernah boleh diremehkan. Selalu saja ada cara untuk menjalankan aksi kriminalitas bila ada kesempatan.

Update setiap menit
Mungkin bagi Anda mengupdate kegiatan dan di mana Anda berada setiap menit adalah hal yang biasa. Namun siapa sangka bahwa ini akan menjadi kesempatan yang menarik bagi orang untuk melakukan tindak kriminal bagi Anda.

Memposting komplain dan makian
Bila Anda punya masalah komplain dengan jasa/tidak puas akan produk yang Anda beli, maka hindari memposting komplain disertai makian di status Facebook Anda. Saat ini sudah ada UU ITE yang dapat menyeret Anda ke ranah hukum dengan berbagai pasal yang bisa memberatkan Anda.
Anda bisa diancam pasal mencemarkan nama baik dengan postingan-postingan Anda.
Apabila memang Anda memiliki komplain, maka tuliskan pada email/surat/laporkan pada pihak yang berkaitan saja.

Jumat, 13 September 2013

Cewe Wajib Menikah Sebelum Umur lebih dari 35 tahun

03.56 By

 Ini adalah saran dari para ahli kesuburan. Berkeluarga sebelum usia 35 akan lebih baik bagi kaum Hawa terkait kondisi kesuburan dan sel telur, yang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan memperoleh keturunan. 
Para ahli medis dan kesuburan di Inggris belum lama ini menyatakan, para wanita sebaiknya berpikir bahwa merencanakan keluarga bukan sekadar menunda kehamilan, melainkan juga memperhitungan risiko akibat penundaan itu.
Saat ini mayoritas wanita di Inggris menunda kehamilan dengan alasan karier atau kemantapan finansial. Data British Science Festival menunjukkan, setengah dari jumlah bayi yang lahir saat ini memiliki ibu berusia 30-an atau lebih tua. Beberapa wanita bisa dikatakan beruntung baru bisa hamil saat berumur 40 atau 50 tahun.
Padahal, bayi yang lahir dari wanita berusia 30-an mengalami banyak masalah dibanding ibu yang lebih muda. Memasuki usia lebih dari 35 tahun, kesuburan menurun drastis. Kondisi ini juga tak bisa diatasi dengan teknik bayi tabung in vitro fertilization (IVF) yang mensyaratkan sel telur dalam kondisi baik.
Data British Fertility Society menunjukkan, hanya satu dari empat wanita yang memiliki anak dengan teknologi IVF di usia lebih dari 35 tahun. Padahal, teknologi ini digunakan 40.000 wanita. Teknologi ini juga tidak bisa menggaransi lahirnya sepasang anak.
Wanita yang hamil di usia tua menghadapi berbagai risiko, baik bagi diri maupun janin yang dikandungnya. Ibu yang berusia tua berisiko lebih besar mengalami keguguran. Mereka juga lebih berisiko menjalani kehamilan yang sulit dan memiliki bayi dengan berat badan rendah atau prematur.
Risiko keguguran pun dua kali lebih besar bagi wanita berusia lebih dari 35 tahun. Kualitas sel telur yang menurun menyebabkan anak mereka lebih mungkin menderita down syndrome dan kesalahan genetik lainnya.

Umur yang bertambah juga membuat wanita lebih berisiko terkena radang sendi, depresi, kanker, dan serangan jantung saat membesarkan anak.
Menurut Prof Mary Herbert, salah seorang ahli kesehatan reproduksi, fakta ini mengantarkan satu pesan penting. "Karier tidak seharusnya menjadi alasan. Tidak ada pekerjaan yang semakin tidak sibuk seiring waktu," kata dia.
Selain alasan karier dan finansial, beberapa ahli berpendapat, penundaan hamil dikarenakan pesan yang tak berimbang terkait manfaat kontrasepsi. Alat kontrasepsi sebetulnya tak hanya untuk menunda kehamilan, tetapi juga merencanakan sebuah keluarga. Termasuk juga, kapan memiliki anak.
"Wanita tampaknya tidak menyadari risiko menunda kehamilan. Padahal jika nanti melihat ke belakang, rasa sesal akan menghantui. Rencanakan keluarga dengan kontrasepsi," kata dokter ahli reproduksi IVF, Jane Stewart, dari Newcastle Fertility Centre.

Selasa, 10 September 2013

Rokok Elektronik Hentikan Kebiasaan Merokok

03.27 By

Rokok elektronik digadang-gadang sebagai solusi untuk berhenti merokok. Metode tersebut pun disandingkan dengan Terapi Pengganti Nikotin (TPN) yang sebelumnya dikatakan mampu menekan prevalensi perokok. Meski demikian, penggunaan rokok elektronik masih menjadi perdebatan di kalangan ahli medis.

Sebuah studi baru mengatakan, rokok elektronik cukup efektif dalam menghentikan kebiasaan merokok. Menurut para peneliti, efektivitas rokok elektronik hampir sama dengan TPN terstandar setelah membandingkan tingkat keberhasilan di antara keduanya. 

Studi tersebut dipublikasi kurang dari seminggu setelah sebuah studi sebelumnya menunjukkan peningkatan pengguna rokok elektronik di kalangan remaja hingga dua kali lipat.

Sebelumnya, rokok elektronik sudah menjadi kontroversi di kalangan tenaga medis. Sebagian mengatakan, rokok elektronik cenderung mampu untuk membantu perokok yang gagal berhenti merokok dengan TPN. Sebagian lagi berpendapat, rokok elektronik justru menjadi pintu masuk kecanduan nikotin dari merokok bagi perokok baru.

Sementara rokok elektronik masih menjadi kontroversi, aktivitas merokok terus menjadi pembunuh bagi mereka yang menjadi pencandunya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, tembakau bertanggung jawab untuk 6 juta kematian setiap tahunnya. Dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 8 juta di tahun 2030.

Selain menyebabkan kanker paru dan penyakit pernapasan kronik lainnya, merokok juga merupakan pemicu utama penyakit kardiovaskular, penyakit penyebab kematian nomor satu di dunia.

Studi baru yang dipublikasi dalam jurnal The Lancet Medical tersebut merupakan studi pertama yang menguji efektivitas rokok elektronik dibandingkan dengan TPN. TPN sebelumnya sudah dikenal sebagai metode yang membantu orang untuk berhenti merokok.

Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan analisa terhadap 657 perokok yang ingin berhenti merokok. Mereka pun membagi peserta menjadi tiga kelompok yang diberi metode berhenti merokok yang berbeda, dengan rokok elektronik, TPN, dan rokok elektronik dengan plasebo (tanpa nikotin). Studi dilakukan dalam periode 13 minggu.

Selama periode tersebut, 5,7 persen peserta dinyatakan berhasil berhenti merokok. Kelompok pengguna rokok elektronik merupakan kelompok dengan persentase keberhasilan berhenti merokok tertinggi yaitu 7,3 persen, diikuti kelompok TPN 5,8 persen, dan plasebo 4,1 persen. Perbedaan ketiganya memang tidak signifikan, namun tetap bisa dibandingkan.

Ketua studi Chris Bullen, peneliti asal New Zealand's University of Auckland mengatakan, meski perbandingan hasil antara rokok elektronik dan TPN tidak jauh, namun selama enam bulan, rokok elektronik memberikan hasil yang lebih baik untuk mengurangi konsumsi tembakau.

"Hal yang menarik lagi adalah peserta studi umumnya lebih antusias mencoba rokok elektronik dibandingkan dengan TPN. Mereka bahkan merekomendasikan metode tersebut pada kerabat dan rekan mereka," tuturnya.

Jumat, 06 September 2013

Sonny Tanpa Ericsson

03.51 By


Awal 2012, Sony mengumumkan perubahan brand Sony-Ericsson menjadi Sony Mobile Communications setelah raksasa elektronik Jepang itu membeli seluruh saham Ericsson. 

Sony Mobile Communications pun sepenuhnya menjadi anak perusahaan yang dimiliki oleh Sony. Namun, perubahan ini tak sekadar soal nama, tetapi juga turut membawa dampak luas bagi kegiatan bisnis produsen perangkat mobile itu.

"Kami mencatat setidaknya ada tiga perubahan besar yang positif dari transisi ini," ujar Presiden dan CEO Sony Mobile Kunimasa Suzuki dalam wawancara eksklusif dengan Kompas Tekno di Jakarta. kemarin.

Perubahan pertama disebut Suzuki mencakup proses pengembangan produk yang kini lebih leluasa memakai aset-aset teknologi milik Sony—seperti misalnya Bravia Engine—pada smartphone produksi Sony Mobile. Lalu ada juga keuntungan dalam hal penjualan dan pemasaran, yang dalam hal ini Sony Mobile bisa mengakses jaringan-jaringan ritel Sony di seluruh dunia.

"Yang ketiga dan tak kalah penting adalah Sony Mobile bisa berkolaborasi dengan Sony dan mendapat akses ke rekanan-rekanan produsen komponen," imbuh Suzuki, sambil menambahkan bahwa pengaruh Sony di depan para rekanan tersebut adalah salah satu poin kekuatan Sony Mobile di dunia gadget.

Dengan semua perubahan ini, Suzuki berharap perusahaannya bisa berjaya di tengah persaingan dunia mobile. "Sudah jadi tujuan kami bahwa Sony harus memimpin pasar."

Kejar tiga besar

Seusai merampungkan transisi kepemilikan dari Ericsson menjadi anak perusahaan Sony sepenuhnya pada awal Januari lalu, Wakil Presiden Korporat Sony Mobile Communications untuk wilayah Asia Pasifik dan Oceania Matthew Lang mengatakan bahwa Sony Mobile kini siap menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk bersaing.

"2013 adalah tahun penuh gebrakan untuk Sony. Kami tahun ini menargetkan jadi produsen ketiga terbesar di dunia," ujar Lang. Untuk sekarang, lanjut dia, posisi Sony masih berada dalam posisi yang sama dengan banyak pabrikan lain yang juga menduduki posisi nomor tiga. "Kami ingin jadi nomor tiga yang 'absolut'."

Dalam upayanya merengkuh lebih banyak pangsa pasar, Indonesia dipandang sebagai salah satu pasar yang paling penting di wilayah Asia Tenggara. "Indonesia dan Malaysia menyumbang 50 persen pasar di Asia Tenggara. Indonesia sendiri adalah pasar terbesar di Asia di luar China," ujar Lang. Sebagai tanda keseriusan Sony, tahun ini perusahaan tersebut menyatakan bakal menambahkan nilai investasi hingga hampir dua kali lebih besar dari sebelumnya.

Senin, 02 September 2013

Apakah Anak Bayi Bisa Minum Madu?

03.06 By



Meski khasiat madu sudah diakui banyak orang, namun para dokter tidak menyarankan pemberian madu untuk bayi berusia di bawah satu tahun.

Madu bisa mengandung bakteri yang disebut Clostridium botulinum. Jika bakteri itu masuk ke dalam tubuh, ia akan tumbuh di dalam usus dan melepaskan neurotoxin yang dapat mengakibatkan kelumpuhan otot-otot sehingga anak mengalami diare atau tidak bisa buang air besar. 

Madu yang asli atau sudah dicampur dalam makanan juga tidak disarankan untuk diberikan pada bayi berusia kurang dari 12 bulan. 

Meski demikian, menurut ahli pengobatan natural dan holistik dr.Ivan Hoesada, madu berkualitas baik umumnya tidak mengandung bakteri Clostridium botulinum. 

Madu sebenarnya sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit karena kaya akan antioksidan. 

"Pada anak usia setahun keatas yang sedang aktif bergerak, madu juga bisa diberikan sebagai sumber energinya," kata Ivan. 

Pada beberapa literatur setengah sendok teh madu bisa dijadikan obat untuk mengurangi gangguan batuk pada balita. 

Meski madu mudah dikonsumsi, namun menurut Ivan untuk anak balita sebaiknya madu diencerkan terlebih dulu. "Campurkan dua sendok teh madu dengan air 20-30 cc. Kalau anak tidak bisa menghabiskan tidak apa, nanti bisa dilanjutkan lagi," paparnya.